Lanjutnya,
"Deketi dia dan bilang, 'Saya sperma'. Dan dia akan bilang, 'Saya telur.' Dari situ kamu akan mulai bikin calon anak. Mengerti?"
Si sperma mengangguk dengan mantapnya.
Dua hari kemudian, saat sang sperma lagi asyik molor, tiba-tiba dia disemprot keluar. Langsung saja dia berlari sekencangnya, dan teman-temannya sperma yang laen ketinggalan di belakang.
Akhirnya dia lebih dulu sampai di bulatan merah. Dan dia pun memperkenalkan diri, "Hai, saya sperma."
Si bulatan merah menjawab, "Hai juga. Saya amandel. Selamat kenal, ya....(ye gak jadi anak dehh..)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar