Rabu, 04 Mei 2011

bos Dan Pelamar Yang Sama Gilanya

B = Boss P = Pelamar Kerja

B : Kamu udah punya rumah apa belum?
P : Belum...
B : Kamu gak bisa diterima di sini....
P : Lho kok gitu..?
B : Nanti kamu pasti ngajuin hutang ke perusahaan.
P : Ah.. Gak kok, sebenarnya ortu aku dah kaya.
B : Oo.. Malah lebih gak diterima.
P : Lho... Kok?

B : Nanti kamu kerja cuma buat hiburan, cuma buat habisin suntuk aja! Bener kamu udah lulus sarjana?
P : Sudah pak...
B : Di sini cari yang cuma lulusan SMA aja, lebih nurut dan biar bayarnya murah.
P : Sebenarnya saya masih belum kelar skripsi.
B : Malah lebih gak trima.
P : Lah gimana sih?

B : Nanti kamu cuma ngetik skripsi dan nanti kalo udah lulus pasti nyari kerja di tempat lain. Tadi dateng ke sini naik apa?
P : Naik mobil.
B : Kamu gak diterima.
P : Apa sebabnya?
B : Sekarang BBM naik terus, nantu kamu minta naik gaji terus.
P : Wew.. tadi saya cuma ngikut temen kok.
B : Makin gak diterima.
P : Lho, lha kok?

B : Nanti cuma bisanya ngikut mobil kantor. Ngerepotin! Anak kamu banyak apa sedikit?
P : Banyak pak.
B : Kamu gak diterima.
P : Apa sebabnya?
B : Nanti kamu kerja gak konsentrasi, cuma mikirin bikin anak melulu.
P : Lah, orang cuma anak adopsi kok.
B : Tambah gak diterima.
P : Lho, lha?

B : Bikin anak ja gak bisa, apalagi kerja. Kamu dah tau kerjaannya belum?
P : Belum.
B : Kamu gak diterima.
P : Apa sebabnya?
B : Mau kerja kok gak tau kerjaanya
P : Oo.. kalo kerjaan tu dah tau kok.
B : Makin gak diterima.
P : Lho, lha kok?

B : Kamu kan cuma mau sok tau kan? Kamu bisa pakai internet?
P : Gak bisa.
B : Kamu gak diterima
P : Apa sebabnya?
B : Di sini gak terima orang gaptek.
P : Wah.. sebenarnya sih bisa.
B : Makin gak diterima.
P : Lho...

B : Pasti nanti bakalan gak kerja, kebanyakan pakai internet kan? Ngabisin pulsa! Kamu waras gak?
P : Lha, saya ya waras donk Pak.
B : Kamu gak diterima.
P : Kenapa?
B : Nanti kamu pasti gak kerasan di sini.
P : Itu dulu Pak, sekarang si dah rada gila.
B : Makin gak trima.
P : Wah.. gmana sih Pak?
B : Nanti saya jadi punya saingan

Cerita Ngeres Yang Bikin Otak Berpikir Mesum Ini 10 Diantaranya

1. Benda bulat itu dipegang tante Intan, digerakkan naik-turun dengan penuh semangat, otot-ototnya pun menjadi tegang.
“Ugh, capeknya angkat barbel.”

2. Cewek : “Uuh… Mas, kamu kok lama banget sih keluarnya? Aku pegel nih… cape.”
Cowok :
“Maaf say, tadi dosennya ngasih tugas dulu. Udah lama di sini?”

3. Kuputar tubuhnya menghadap belakang. Lalu kutusuk lubang kecil nan sempit itu, tiba-tiba tubuhnya bergetar hebat…
“Lagi mau nge-charge HP, eh, ada sms.”

4. Rena mengambil tisu, lalu mengelap lendir bening pacarnya itu. “Gara–gara kamu, sampe keluar gini,” kata sang pacar.
“Maaf say, kamu jadi ketularan pilek,”

5. Para tante mengerubungiku, seraya memaksaku mengocoknya lebih cepat, akhirnya keluar juga benda putih itu
“Arisan kali ini yang dapet tante Marni.”

6. Jariku masuk ke dalam lubang yang sempit itu. Kugesek-gesek lalu tiba-tiba jariku terasa basah oleh lendir yang bening.
“Gini nih kalo ngupil pas lagi pilek… huh.”

7. Gadis muda itu berjongkok di depanku tanpa mengenakan celana dalam, ia pun menatapku dan berkata,
” Ayah… pipisnya udah.”

8. Setelah lama tawar menawar, harga disepakati. Mawar pun berkata, “Mau pake kondom ga??” Gue,
“Boleh, biar ga lecet kan casingnya?”

9. “Beb, rada cepet dong genjotannya, udah mau nyampe nih…” ujar Rani. “Huff… iya beb, aku udah sekuat tenaga genjotnya nih.” Jawab Tomi sambil ngos-ngosan.
“Awas ada anak kecil nyebrang!”

10. Mulut Rani kempot saking nafsu mengenyotnya, dan benar saja, tak lama kemudian cairan kental dan manis itu tumpah dalam mulutnya.
“Oh, enaknya permen blaster.”

Selasa, 03 Mei 2011

Pak Pastur dan Pak Kyai Dengan Ceritanya

Suatu ketika PBB mengadakan pertemuan pemuka agama seluruh dunia. Dan turut hadir disana wakil dari Indonesia seorang kyai pemilik pondok pesantren dan seorang pastur pengelola sebuah yayasan yang cukup terkenal.

Seusai menghadiri pertemuan itu para tamu undangan kembali ke negaranya masing masing. Dan kebetulan pak kyai dan pak pastur menumpang di sebuah pesawat yang sama dan duduk bersebelahan.

Sepanjang perjalanan itu mereka terlihat asyik berdiskusi tentang agama2 di Indonesia. Lalu datang seorang pramugari menawarkan minuman pada mereka.

Pramugari : Hello gentlement, do you want some sampagne

Pastur : Thankyou Madam, two glass please. Wah kebetulan pak kyai, suasana ngobrol kita akan menyenangkan sambil kita minum sampagne.

Kyai : ehmm, saya pesan teh hangat saja. Terimakasih pak pastur.

Pastur : Lhoo, jarang2 kita bisa ketemu dan ngobrol seperti ini, hanya sebotol sampagne yang tepat untuk merayakan pertemuan ini. Mari pak kyai, jangan sungkan2. Saya yang bayar.

Kyai : Hmm.. pak pastur, maaf. Agama saya melarang minum sampagne. Terimakasih, saya pesan teh hangat saja.

Pastur terdiam sejenak. Lalu mengambil segelas sampagne dan meminumnya.

Pastur : wah pak kyai... sayang sekali. Barang enak begini koq pak kyai tidak suka..

Kyai : hmmm... (sambil menyeruput segelas teh hangat)

Singkat cerita pesawat mendarat di bandara Sukarno Hatta, lalu mereka berjalan bersama menuju tempat penjemputan. Dari kejauhan datang 4 orang wanita muda dan cantik sambil memanggil2 pak kyai..

Wanita2 : Abaaaahh.. abaaahh... selamat datang. Mmmuuahh Mmmuuahh (sambil menciumi tangan pak kyai)

Pastur : Wah pak kyai, putrinya cantik2. Kuliah dimana semua?

Kyai : oooh, mereka ini sekarang bantu mengajar di pesantren saya pak. Kenalkan pak pastur, ini semua istri2 saya.

Pastur : Haa?? jadi mereka ini istri pak kyai..??

Kyai : Iya betul. Lho pak pastur sendirian? Koq tidak dijemput sama istrinya??

Pastur : Hmm... saya tidak punya istri pak.

Kyai : Lho??? Kenapa?

Pastur : Bukan begitu pak, agama saya melarang pastur untuk menikah.

Pak Kyai terdiam sejenak, lalu menggandeng istrinya.

Kyai : Wah pak pastur...sayang sekali. Barang enak begini koq pak pastur tidak suka...

Tercepat!!!, Kendaraan Polisi Terbaru

Untuk mengatasi maraknya balapan liar, serta tindak kekerasan yg dilakukan oleh geng motor, pemerintah Indonesia kabarnya akan "mempersenjatai" Polisi lalu lintas dengan kendaraan unit baru yang kononnya merupakan "tunggangan" tercepat dan tercanggih saat ini.
Mau tau bentuknya :


Senin, 02 Mei 2011

Anak SD dan Cita-Citanya

Seorang Ibu Guru bertanya kepada anak muridnya tentang Cita-citanya kalau sudah besar.

Ibu Guru : "Tono, cita-citamu apa jika sudah besar nanti?"
Tono : "Ingin jadi PILOT buu....
Ibu Guru : "Ya, Bagus-bagus.....Lalu sahat,cita-citamu apa jika sudah besar nanti?"

Sahat : Ingin jadi tukang tambal ban buu...
Ibu Guru : "Walaghh...Hmm...ya bagus-bagus, yang penting jadilah tukang tambal ban proffesional. Kalau bisa kamu lain dari pada yang lain ya nak. Seperti tukang tambal ban Kereta, Pesawat, Tank dll.
Sahat : "Baik buu...."
Ibu Guru : "Tukiyem, cita-citamu apa jika sudah besar nanti?"
Tukiyem : "Cita-cita saya ingin jadi Ibu Rumah Tangga yang baik bu guru."
Ibu Guru: "Ya bagus-bagus, kelak kamu akan menjadi Ibu Rumah Tangga yang sukses, taat pada suami dan perhatian pada anak2."
Tukiyem : "Baik bu, Terima kasih."
Ibu Guru : "Lalu terakhir kamu paijo, cita-citamu apa jika sudah besar nanti?"
Paijo : "Cita-Cita saya kalau sudah besar nanti ingin menjadi suaminya tukiyem bu guru!."
Ibu Guru : "Weks! !@#$^%&&(&*&%#+_)

Seorang Pembantu Dengan Pasangan Iseng

suatu hari ada seorang anak mencari pacarnya lewat telepon rumah ke telepon rumah. sebut saja namanya budi dan mencari pacarnya ani.

telepon pertama
Budi : halo. selamat pagi
Pembantu X : iya, selamat pagi. dengan siapa? mau bicara dengan siapa?
Budi : saya budi. Ani ada?
Pembantu X : Maaf salah sambung. dikeluarga ini tidak ada yang namanya ani.
Budi : oh maaf. ini benar nomornya 001122?
Pembantu X : ya gak tau mas, bukan telepon saya ini.
Budi : OH! ya sudah terima kasih. met MALEM!!

Telepon Kedua

Budi : Halo. selamat pagi
Pembantu X : Iya. mau bicara dengan siapa?
Budi : Ani ada?
Pembantu X : nggak ada, ini bukan kediaman ani. dengan siapa?
Budi : Oh saya budi.
Pembantu X : eala bud bud. kamu lagi kamu lagi. tolong ya, nomornya dihapus. salah sambung bud!
Budi : oh maaf maaf.

Telepon ketiga
Budi : Halo selamat pagi
Pembantu X : (uda kenal suara Budi ) apalagi bud! saya bilang hapus aja nomornya!
Budi : enggak. gini lo. saya nelpon lagi cuman mau minta maaf ke ibu karena saya sudah mengganggu anda.
Pembantu X : oh ya sudah. udah saya maafkan. tolong nomornya dihapus bud.
Budi : makasih. iya iya.

Telepon Keempat
Budi : halo
Pembantu X: ( kenal suara budi ) kurang ajar lu bud. ngapain loe telpon gw lagi!! (logat jakarte keluar)
Budi : enggak saya cuman mau bilang. nomornya sudah dihapus. terimakasih.
Pembantu X : @#$%

Telepon Kelima
suara cewek : halo selamat pagi
Pembantu X : iya pagi. ini dengan siapa mau bicara dengan siapa?
Suara cewek : Ini Ani. tadi ada yang nyari'in saya gak?


Minggu, 01 Mei 2011

Gak Boleh di Tiru Dari Ibu-Ibu Ini

Suatu hari, ada seorang bocah perempuan yang sedang memanjat pohon kersen di seberang rumah Pak Haji. Bocah perempuan itu dandannya lusuh dan kumal. Maklum bagi seorang bocah, ia memanjat pohon kersen dengan (maaf) tidak memakai cela*a.

Beberapa saat kemudian, Pak Haji yang baru saja pulang dari masjid terkaget-kaget melihat bocah perempuan tersebut.

Pak Haji : "Astagfirullahal adzim......!"ucap Pak Haji sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Neng, (sebutan perempuan bahasa sunda), turun kesini!"

Mendengar Pak Haji yang memanggilnya, bocah perempuan itu kemudian turun dari pohon dan menghampiri Pak Haji. Pak Haji lalu bertanya pada bocah itu.

Pak Haji: :" Ya ampun neng.....Kenapa tidak pakai cela*a?"

Ditanya seperti itu, sang bocah pun panik dan lalu berbohong.

Bocah Perempuan : "Ayah-ibu saya tidak punya uang untuk membelikan saya pakaian yang lengkap, Pak Haji..." jawab anak itu sambil berpura-pura menangis.

Mendengar cerita si bocah (tengil) ini, Pak Haji sedih. Ia lalu mengeluarkan selembar uang seratus ribu.

Pak Haji: "Ini uang seratus ribu. Buat beli celana dan baju yang bagus"

Mendapat uang banyak, si bocah perempuan pun lantas pulang. Ia lalu menceritakan kejadian ini pada ibunya.

Mendengar cerita ini, si ibu pun mendapat ide. Dalam hati si ibu berkata :"Anak sekecil ini ga pakai cela*a dikasih 100 ribu. Apalagi saya!"

Keesokan harinya, si ibu pun melakukan aksinya, Ia kemudian menaiki pohon kersen dengan (sekali lagi maap) tidak memakai cela*a. tidak lama kemudian, pak haji pun pulang dari masjid. Saat melihat si ibu "bergelantung" sambil tidak pakai cela*a di atas pohon kersen di depan rumahnya, Pak Haji pun kaget bukan kepalang. Ia kemudian memanggil ibu itu.

Pak Haji: "Astagfirullahal adzim....!!!!!!,Neng, ke sini!" seru Pak Haji

Mendengar panggilan Pak Haji, si ibu pun bergegas turun. Dalam hatinya ia sangat penasaran berapa uang yang akan diberi oleh Pak Haji. Pak Haji pun mengeluarkan dompetnya lalu berkata:
Pak HAji : "Nih, seribu. Buat beli silet!"

PERTARUNGAN GAJAH vs RAJA HUTAN

Di sebuah hutan terdapat raja hutan (singa) yang merasa dirinya hebat, dan untuk melegalisasikan kehebatannya, maka si singa bertanya kepada sebagian penghuni hutan. Bertanyalah si singa kepada seekor gorila.

Singa: “Hai gorila, siapakah yang paling gagah di hutan ini?”

Gorila: “Anda tuanku.”

Banggalah si singa mendengar itu. Kemudian ia bertemu dengan seekor banteng.

Singa: “Hai banteng, siapakah yang paling gagah dan hebat di hutan ini?”

Banteng: “Sudah tentu Anda.”

Mendengar jawaban-jawaban dari sebagian hewan yang ia temui, merasa sombonglah si singa. Kemudian ia berjalan kembali, dan di tengah jalan ia bertemu dengan seekor gajah.

Singa: “Hai gajah, siapakah yang paling gagah dan perkasa di hutan ini?”

Tetapi gajah tidak menjawab, dan di luar dugaan singa, gajah langsung menghajar dan menginjak-injak singa hingga babak belur. Kemudian gajah berlalu meninggalkan si singa.

Dengan badan yang sudah babak belur, si singa berkata kepada gajah, “Kalo nggak tahu jawabannya jangan marah gitu dong…

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...